KEBERMANFAATAN LKS DALAM MENUNJANG KINERJA GURU DAN
EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA
Dosen Pengampu, Noor Cahaya, M.Pd.
Tugas Mata Kuliah Menulis LKS
KELOMPOK
4
Hilda Saraswati NIM
A1B114023
Purnama NIM
A1B114042
Diana NIM
A1B114069
Munalisa NIM A1B114083
Nia
Novita Putri NIM
A1B114084
Noranisa
NIM A1B114088
Nurbaiti NIM
A1B114091
Rido Ansyori NIM
A1B114094
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA
INDONESIA
JURUSAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2017
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah
SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya karena dengan rahmat dan
hidayah-Nyalah sehingga pembuatan makalah ini bisa terselesaikan tepat pada
waktunya.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih
atas bantuan dan dukungan dari semua pihak yang telah membantu demi
terselesaikannya penyusunan makalah ini.
Semoga
makalah ini bisa bermanfaat dan jangan lupa ajukan kritik dan saran terhadap
makalah ini agar kedepannya bisa diperbaiki demi kesempurnaan
penyusunan makalah selanjutnya.
Demikian yang dapat kami sampaikan, atas
perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.
Banjarmasin,
20 Maret 2017
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar..............................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................. ......ii
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang.............................................................................. .............1
b. Rumusan
Masalah....................................................................................... 1
c. Tujuan......................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN
a.
Pemanfaatan Lembar Kerja Siswa dalam Menunjang Kinerja Guru......... 3
b. Pemanfaatan Lembar Kerja Siswa dalam
Efektivitas Belajar Siswa......... 4
c. Dampak Positif, Negatif serta Permasalahan yang Ada dalam Pemanfaatan
LKS........................................................................................................... 4
d. Pemecahan terhadap Permasalahan Terkait dengan Pemanfaatan LKS.... 5
BAB III PENUTUP
a.
Simpulan.................................................................................................... 8
b.
Saran.......................................................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Dalam pembelajaran yang dilaksanakan di kelas guru
menggunakan berbagai metode dan strategi guna mencapai tujuan pembelajaran yang
di harapkan. Selain itu guru juga menggunakan berbagai alat bantu sebagai
penunjang dalam mengajar seperti buku paket, media pembelajaran serta lembar
kerja siswa (LKS). LKS biasanya digunakan untuk tiap mata pelajaran sebagai
alat bantu bagi guru dalam menyediakan materi ringkas beserta soal-soal yang
dapat dikerjakan siswa.
Dalam pemanfaatannya LKS biasanya di berikan kepada tiap
siswa yang mana nantinya guru akan menugaskan siswa untuk mengerjakan berbagai
soal yang terdapat di dalam LKS tersebut. Penggunaan LKS oleh guru
sangat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran karena pada LKS ini terdapat soal-soal yang
dapat langsung dikerjakan. Ketika guru telah selesai memberikan materi
pelajaran kepada siswa, maka siswa dapat memantapkan materi tersebut dengan
mengerjakan soal-soal latihan yang terdapat pada LKS. Namun dalam
pemanfaatannya LKS ini kurang efektif karena sering tidak sesuai dengan
kurikulum dan materi yang diajarkan ke pada peserta didik, tetapi peserta didik
dituntut harus tetap mengerjakan tanpa ada evaluasi soal-soal dari guru mata
pelajaran yang bersangkutan.
2.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pemanfaatan Lembar Kerja
Siswa dalam
menunjang kinerja guru?
2. Bagaimana pemanfaatan Lembar Kerja
Siswa dalam
efektivitas belajar siswa?
3. Bagaimana dampak positif, negatif serta
permasalahan yang ada dalam pemanfaatan LKS?
4. Bagaimana pemecahannya terhadap permasalahan terkait
dengan Pemanfaatan LKS?
3.
Tujuan
1. Untuk mengetahui pemanfaatan LKS dalam menunjang
kinerja guru.
2. Untuk mengetahui pemanfaatan LKS dalam efektivitas belajar siswa.
3. Untuk melihat dampak positif,
negatif serta permasalahan yang ada dalam pemanfaatan LKS.
4. Untuk melihat pemecahan terhadap
permasalahan terkait dengan Pemanfaatan LKS.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pemanfaatan Lembar Kerja Siswa dalam
Menunjang Kinerja Guru
Melalui LKS guru akan memperoleh kesempatan untuk memancing
siswa agar secara aktif terlibat dengan materi yang dibahas. Siswa dirangsang
untuk memperhatikan
pengorganisasian materi, membubuhkan tanda-tanda khusus pada materi yang
diberikan. Misalnya siswa diminta membubuhkan tanda kurung pada ide utama,
menggarisbawahi rincian yang menunjang ide utama, dan menjawab pertanyaan yang
sudah disiapkan pada LKS. Sedangkan manfaat yang diperoleh dengan penggunaan
LKS dalam proses pembelajaran menurut (Suyitno, 1997:40) adalah:
a.
Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran,
b. Membantu peserta didik dalam
mengembangkan konsep,
c. Melatih peserta didik dalam
menemukan dan mengembangkan keterampilan proses,
d. Sebagai pedoman guru dan peserta
didik dalam melaksanakan proses pembelajaran,
e. Membantu peserta didik memperoleh
catatan tentang materi yang dipelajari melalui kegiatan belajar,
f.
Membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang
konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.
Peran LKS sangat besar dalam proses pembelajaran karena
dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar dan penggunaannya dalam
pembelajaran geografi dapat membantu guru untuk mengarahkan siswanya menemukan
konsep-konsep melalui aktivitasnya sendiri. Selain itu LKS juga dapat
mengembangkan ketrampilan proses, meningkatkan aktivitas siswa dan
dapatmengoptimalkan hasil belajar. Manfaat secara umum menurut (Sungkono, 2009:
8) adalah:
a.
Membantu guru dalam menyusun rencana pembelajaran
b. Mengaktifkan peserta didik dalam
proses belajar mengaja
c. Sebagai pedoman guru dan peserta
didik untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan
belajar secara sistimatis
d. Membantu peserta didik memperoleh
catatan tentang materi yang akan dipelajari melalui kegiatan belajar
e. Membantu peserta didik untuk
menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar
secara sistematis
f. Melatih peserta didik untuk
menemukan dan mengembangkan keterampilan proses
g.
Mengaktifkan peserta didik dalam mengembangkan konsep
2. Pemanfaatan Lembar Kerja Siswa dalam
Efektivitas Belajar Siswa
Manfaat LKS
sangat besar dalam proses pembelajaran karena dapat meningkatkan efektivitas
siswa dalam belajar dan membantu guru untuk mengarahkan siswanya menemukan konsep-konsep
melalui aktivitasnya sendiri. Disamping itu LKS juga dapat mengembangkan keterampilan
proses, meningkatkan efektivitas siswa dan dapat mengoptimalkan hasil belajar.
Lembar kerja siswa mempunyai manfaat
bagi siswa, antara lain:
1. Untuk tujuan
latihan
Siswa diberikan
serangkaian tugas atau aktivitas latihan. Lembar kerja seperti ini sering
digunakan untuk memotivasi siswa ketika sedang melakukan tugas latihan.
2. Untuk
menerangkan penerapan (aplikasi)
Siswa
dibimbing untuk menuju suatu metode penyelesaian soal dengan kerangka
penyelesaian dari serangkaian soal-soal tertentu. Hal ini bermanfaat ketika
kita menerangkan penyelesaian soal aplikasi yang memerlukan banyak langkah.
Lembaran kerja ini dapat digunakan sebagai pilihan lain dari metode tanya
jawab, dimana siswa dapat memeriksa sendiri jawaban pertanyaan itu.
3. Untuk
kegiatan penelitian
Siswa
ditugaskan untuk mengumpulkan data tertentu, kemudian menganalisis data
tersebut. Misalnya dalam penelitian tentang puisi tertentu.
4. Untuk
penemuan
Dalam
lembaran kerja ini siswa dibimbing untuk menyelidiki suatu keadaan tertentu,
agar menemukan pola dari situasi itu dan kemudian menggunakan bentuk umum untuk
membuat suatu perkiraan. Hasilnya dapat diperiksa dengan observasi dari contoh
yang sederhana.
5. Untuk
penelitian hal yang bersifat terbuka
Penggunaan lembaran kerja siswa ini
mengikut sertakan sejumlah siswa dalam penelitian dalam suatu bidang tertentu.
3. Dampak Positif, Negatif serta Permasalahan yang Ada dalam Pemanfaatan LKS
a. Dampak
Positif dari Pemanfaatan LKS
1)
Dapat memperkaya siswa dengan soal-soal yang ada pada Lembar
Kerja Siswa.
2)
Mempermudah guru dalam menyediakan soal-soal latihan bagi
siswa.
3) Meningkatkan pemahaman siswa dalam
menerima pelajaran karena setelah diajarkan materi siswa langsung mengerjakan
soal yang berhubungan dengan materi yang baru dipelajarinya.
b. Dampak Negatif dari Pemanfaatan LKS
1)
Soal-soal yang ada pada LKS sering kali tidak sesuai dengan
kurikulum yang ada sehingga membuat siswa bingung dengan soal-soal yang ada dan
tidak ada kecocokan antara materi yang diajarkan dengan soal-soal yang ada.
2)
Guru akan malas membuat dan menyediakan soal-soal untuk
siswa karena sering kali hanya mengandalkan LKS saja.
3)
Dalam LKS berisi soal-soal yang harus dikerjakan siswa, hal
itu justru membatasi kreativitas guru karena mereka tidak bisa mengembangkan
materi secara luas dan hanya berpatokan pada LKS.
4) LKS cetak
saat ini masih belum
efektif sebagai sarana pembelajaran baik dari segi tampilan, maupun isi, akibatnya, siswa mengerjakan LKS
cetak dengan perasaan yang terpaksa, kurang bersemangat, dan asal-asalan.
c.
Permasalahan yang Ada dalam Pemanfaatan LKS
Saat ini di sekolah-sekolah banyak
ditemui penggunaan buku jenis LKS (Lembar Kerja Siswa) yang sebenarnya
merupakan buku rangkuman materi pelajaran yang disertai dengan kumpulan soal,
terutama soal-soal pilihan ganda. LKS yang semestinya dikerjakan di sekolah
dalam kegiatan pembelajaran, seringkali juga harus dikerjakan di rumah sebagai
PR. Dalam LKS jenis ini, materi pelajaran biasanya tidak disampaikan dalam
bentuk uraian/bacaan, melainkan sudah dalam bentuk rangkuman atau poin-poin
penting saja. Akibatnya, ketika menggunakan LKS ini, siswa-siswa cenderung
langsung mengerjakan soal-soal, yang pada umumnya berupa soal-soal pilihan
ganda. Jika siswa tidak dapat mengerjakan sebuah soal, maka siswa akan mencari
jawabannya dalam rangkuman materi pelajaran di LKS tersebut.
Jika kondisi ini dibiarkan
terus-menerus, bukan tidak mungkin bahwa kemampuan siswa untuk memahami bacaan,
berpikir kritis, dan berpikir kreatif tidak akan berkembang. Masalah ini
terjadi pada anak-anak di SD - bukan di jenjang pendidikan tinggi seperti SMA
dan Perguruan Tinggi - yang semestinya banyak dilatih untuk memiliki kemampuan
membaca yang baik, berpikir kritis, dan berpikir kreatif. Lembar kerja siswa
(LKS) dapat dianggap sebagai suatu media atau alat pembelajaran, karena
dipergunakan guru sebagai perantara dalam melaksanakan kegiatan pengajaran
untuk mencapai tujuan instruksional khusus atau tujuan pembelajaran khusus.
LKS dikatakan sebagai sarana
belajar, karena dengan LKS siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar untuk
mencapai suatu TIK. Selain itu LKS juga mendorong siswa untuk mengolah sendiri
bahan yang dipelajari atau bersama dengan temannya dalam suatu bentuk diskusi
kelompok. Suatu kegiatan belajar yang menggunakan LKS memberikan kesempatan
penuh kepada siswa untuk mengungkapkan kemampuan dan keterampilan, didorong dan
dibimbing berbuat sendiri untuk mengembangkan proses berpikirnya.
LKS yang di berikan guru biasanya
ada yang dikerjakan di rumah maupun di sekolah. Penggunaan LKS yang tidak
dibimbing oleh guru akan membuat siswa bingung dan asal-asalan dalam
mengerjakannya. LKS juga dapat menghambat kreativitas guru karena hanya
berpatokan pada LKS tanpa membuat soal latihan dari buku atau referensi lain.
Pengerjaan LKS tanpa bimbingan guru akan menyesatkan siswa bila LKS tersebut
tidak sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Berbagai dampak penggunaan LKS ini
harus bisa disikapi guru dengan metode dan strategi agar tidak salah dan tidak
menyesatkan siswa.
4. Pemecahan terhadap Permasalahan Terkait dengan Pemanfaatan LKS
Berdasarkan
fakta yang terjadi dalam pemanfaatan LKS dalam pembelajaran, perlu dilakukan berbagai cara agar pemanfaatan tidak salah dan tidak
menyesatkan serta kreativitas guru dan siswa dapat berkembang.
a.
Buku-buku LKS jenis tersebut tidak digunakan oleh siswa
secara mandiri (misalnya dalam bentuk penugasan PR), tetapi digunakan dalam
proses pembelajaran, di mana guru mengajak siswa untuk mendiskusikan rangkuman
materi yang disajikan dengan anak, dan memperkaya wawasan siswa dengan
pendapat-pendapat siswa. Dalam kaitannya dengan soal-soal pilihan ganda yang
diberikan, sebaiknya dibahas di dalam kelas secara bersama-sama, dan
dikembangkan kebiasaan mengemukakan alasan (reasoning)
mengapa siswa menjawab pilihan jawaban
tertentu. Jadi, soal-soal pilihan ganda dalam LKS tersebut bukan digunakan
sebagai bentuk tugas, melainkan sebagai sarana memahami materi pelajaran. Untuk
penugasan, guru harus memberikan model yang lainnya, misalnya model pemecahan
masalah.
b.
Buku-buku LKS tersebut diperbaiki dan dikembalikan lagi
kepada peran yang sebenarnya, yaitu sebagai lembar kerja siswa, yang merupakan
pendamping dari buku teks pelajaran. Siswa tidak berpatokan pada LKS saja,
namun dalam pengerjaan LKS siswa harus menggunakan buku cetak sebagai buku
utama.
c.
Guru sebagai fasilitator harus melihat secara
teliti kecocokan antara isi LKS dengan kurikulum yang sedang dipelajari sebelum
menggunakan LKS tersebut.
d.
Guru harus lebih memperkaya soal-soal siswa dengan membuat
soal-soal dari berbagai referensi dan tidak hanya dari LKS.
BAB III
PENUTUP
1. Simpulan
Dalam proses
belajar mengajar guru membutuhkan lembar kerja siswa sebagai salah satu alat
bantu yang termasuk ke dalam bahan ajar. Dengan menggunakan LKS siswa dapat
mengerjakan soal-soal sesuai dengan materi yang diajarkan. LKS menghimpun
materi dan soal-soal per materi. Ketika guru selesai memberikan materi, maka
siswa bisa melakukan uji pemahaman dengan mengerjakan soal-soal yang ada pada
LKS tersebut.
Namun dalam
pelaksanaannya, penggunaan LKS ini memiliki dampak yang baik dan tidak baik
bagi guru dan siswa. Apabila guru hanya menggunakan LKS saja sebagai penyedia
soal-soal latihan, maka kreativitas guru tidak akan berkembang. begitu juga
dengan siswa, siswa akan bosan bila selalu di beri tugas mengerjakan soal-soal
LKS saja, maka mereka akan terpaksa mengerjakan dan terkesan asal-asalan saja.
LKS terkadang tidak sesuai dengan kurikulum dan materi sehingga membuat siswa
bingung dalam mengerjakan soal-soal.
Oleh karena
itu guru juga perlu melihat terlebih dahulu kesesuaian LKS dengan kurikulum dan
materi yang dipelajari pada mata pelajaran yang ia pegang. Agar kreativitas
guru dan siswa tetap berkembang, guru tidak hanya berpatokan pada LKS saja
dalam menyediakan soal-soal. LKS hanya lah sebagai alat bantu, guru lah sebagai
fasilitator utama dalam menyediakan soal-soal yang akan diberikan agar sesuai
dengan materi dan kurikulum.
2. Saran
Berdasarkan
makalah yang dibuat, penulis menyarankan kepada pembaca khususnya kepada mahasiswa sebagai calon guru agar menjadikan LKS sebagai
alat bantu dalam mengajar, namun perlu memperhatikan fungsinya tanpa
mengesampingkan kemampuan sendiri dalam menyediakan soal-soal bagi siswa
sebagai evaluasi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Sardiman.
2009. Interaksi dan motivasi belajar
mengajar. Jakarta : Rajawali Pers
Hamalik,
Oemar. 2009. Proses belajar mengajar.
Jakarta : Bumi Aksara